Antara lain sebagai berikut :
1. Berkendaralah dengan sopan santun dan tertib berlalulintas
Inilah dasar dari segala dasar berkendara. Mengemudi dengan ugal-ugalan, kasar, menghentak, dengan percepatan mendadak, bukan hanya memboroskan bahan bakar, melainkan juga menghabiskan karet ban mobil, serta memperpendek umur kendaraan itu sendiri. Dasarnya adalah, berkendara dengan optimal membuat hatipun tenang dan senang.
Perhitungkanlah tempat tujuan kita pergi, jam berapa harus tiba disana, dan berapa menit kita harus berkendara, pastikan yang paling utama adalah Safety-drive.
2. Hindarilah kemacetan dan jam-jam macet
Jalan yang macet serta antrian yang panjang terutama pada lampu merah membuat kendaraan sering berhenti - jalan – berhenti (stop & go) saat menunggu giliran lampu hijau. Ini mengakibatkan borosnya konsumsi bahan bakar.
Oleh karena itu, perkirakan dengan cermat jalan mana yang ada kemacetan serta hindari jalan yang berpotensi macet pada jam-jam tertentu.
Pada saat jalan macet, kecepatan kendaraan turun drastis dari normal 40 Km/jam menjadi 20 Km/jam. Apabila keadaan ini terjadi pada mobil yang sama, berjalan pada jalan yang sama namun pada saat jalan tersebut tidak macet, maka biaya pemborosan bahan bakar mobil tersebut akan bisa naik hingga 30 persen.
Oleh karena itu, pastikan anda menentukan tempat tujuan dengan memeriksa kondisi jalan melalui Car-Navigasi (GPS) ataupun peta untuk rute yang akan ditempuh. Karena bisa disimpulkan bahwa, waktu anda akan bisa saja terbuang sekitar satu jam saat kehilangan arah (nyasar) serta sekitar 10 menit waktu percuma untuk berputar-putar mencari tempat parkir, hal ini akan memperburuk konsumsi bahan bakar sekitar 13 persen.
3. Menekan pedal gas secara perlahan
Ada beberapa pengemudi yang sering menekan lalu melepas gas (mengayun-ayun) padahal mobil sedang berjalan dengan kecepatan konstan. Cara mengayun seperti ini membuat hanyalah kinerja pedal gas menjadi percuma yang sia-sia, akselerasi serta deselerasinya hanya akan memperboros konsumsi bahan bakar kendaraan.
Harap dipertahankan injakan pedal gas pada saat kecepatan kendaraan konstan.
4. Akselerasi dengan tidak terlalu tinggi menaikkan putaran mesin (rpm)
Ada dua cara mempercepat kendaraan yaitu dengan menekan pedal gas 1/5 saja (dinamakan: percepatan santai). Dan satu cara lainnya adalah dengan menekan pedal gas sebesar 1/3 nya (dinamakan: percepatan bergegas).
Pada MIRAGE dianjurkan untuk melakukan percepatan santai, karena akselerasi jenis ini akan menghemat bahan bakar. Serta atur putaran engine sekitar 1.500 rpm saja, usahakan jangan sampai putaran engine melebihi dari 2.000 rpm untuk percepatan mobil.
5. Jaga jarak aman dengan kendaraan didepannya
Apabila jarak dengan kendaraan di depan anda terlalu dekat, anda harus menyesuaikan diri dengan kondisi mobil tersebut, dimana bila dia mengerem kitapun ikut mengerem. Apabila dia mempercepat kitapun ikut mempercepat. Hal-hal seperti ini mempengaruhi borosnya pemakaian bahan bakar. Apabila jarak dengan mobil depan cukup jauh, mobil kita menjadi bebas berjalan sesuai dengan kehendak kita tanpa dipengaruhi oleh pergerakan mobil depan. Pandangan pun bebas, serta mudah memperhitungkan manuver mobil. Alhasil, kita tidak terjebak melakukan percepatan-percepatan yang tidak diperlukan.
6. Gunakan teknik Engine Brake
Mobil-mobil jaman sekarang kebanyakan sudah dilengkapi dengan system pompa injeksi (jet/nozzle) bahan bakar. Dimana sistem akan menghentikan suplai bahan bakar pada saat dilakukan engine brake, jadi hal ini benar-benar sangat bermanfaat dalam penghematan bahan bakar. Metode penghentian bahan bakar pada saat engine brake berbeda-beda setiap merk mobil lain.
Pada umumnya saat putaran engine 1200~1500 rpm, lalu anda melepaskan pijakan pada pedal gas maka bahan bakar akan terhenti. Namun pada saat rpm mencapai kurang dari 1200, bahan bakar kembali di injeksikan untuk mensuplai kebutuhan sesuai putaran idling engine saja.
Pada saat anda memperlambat kendaraan atau saat mobil melewati turunan, dimana pada transmission terjadi penurunan ke gigi rendah (shift-down), putaran engine akan tetap pada kisaran 1200~1500 rpm, namun bahan bakar tidak disuplai untuk jangka waktu yang lebih lama.
1. Berkendaralah dengan sopan santun dan tertib berlalulintas
Inilah dasar dari segala dasar berkendara. Mengemudi dengan ugal-ugalan, kasar, menghentak, dengan percepatan mendadak, bukan hanya memboroskan bahan bakar, melainkan juga menghabiskan karet ban mobil, serta memperpendek umur kendaraan itu sendiri. Dasarnya adalah, berkendara dengan optimal membuat hatipun tenang dan senang.
Perhitungkanlah tempat tujuan kita pergi, jam berapa harus tiba disana, dan berapa menit kita harus berkendara, pastikan yang paling utama adalah Safety-drive.
2. Hindarilah kemacetan dan jam-jam macet
Jalan yang macet serta antrian yang panjang terutama pada lampu merah membuat kendaraan sering berhenti - jalan – berhenti (stop & go) saat menunggu giliran lampu hijau. Ini mengakibatkan borosnya konsumsi bahan bakar.
Oleh karena itu, perkirakan dengan cermat jalan mana yang ada kemacetan serta hindari jalan yang berpotensi macet pada jam-jam tertentu.
Pada saat jalan macet, kecepatan kendaraan turun drastis dari normal 40 Km/jam menjadi 20 Km/jam. Apabila keadaan ini terjadi pada mobil yang sama, berjalan pada jalan yang sama namun pada saat jalan tersebut tidak macet, maka biaya pemborosan bahan bakar mobil tersebut akan bisa naik hingga 30 persen.
Oleh karena itu, pastikan anda menentukan tempat tujuan dengan memeriksa kondisi jalan melalui Car-Navigasi (GPS) ataupun peta untuk rute yang akan ditempuh. Karena bisa disimpulkan bahwa, waktu anda akan bisa saja terbuang sekitar satu jam saat kehilangan arah (nyasar) serta sekitar 10 menit waktu percuma untuk berputar-putar mencari tempat parkir, hal ini akan memperburuk konsumsi bahan bakar sekitar 13 persen.
3. Menekan pedal gas secara perlahan
Ada beberapa pengemudi yang sering menekan lalu melepas gas (mengayun-ayun) padahal mobil sedang berjalan dengan kecepatan konstan. Cara mengayun seperti ini membuat hanyalah kinerja pedal gas menjadi percuma yang sia-sia, akselerasi serta deselerasinya hanya akan memperboros konsumsi bahan bakar kendaraan.
Harap dipertahankan injakan pedal gas pada saat kecepatan kendaraan konstan.
4. Akselerasi dengan tidak terlalu tinggi menaikkan putaran mesin (rpm)
Ada dua cara mempercepat kendaraan yaitu dengan menekan pedal gas 1/5 saja (dinamakan: percepatan santai). Dan satu cara lainnya adalah dengan menekan pedal gas sebesar 1/3 nya (dinamakan: percepatan bergegas).
Pada MIRAGE dianjurkan untuk melakukan percepatan santai, karena akselerasi jenis ini akan menghemat bahan bakar. Serta atur putaran engine sekitar 1.500 rpm saja, usahakan jangan sampai putaran engine melebihi dari 2.000 rpm untuk percepatan mobil.
5. Jaga jarak aman dengan kendaraan didepannya
Apabila jarak dengan kendaraan di depan anda terlalu dekat, anda harus menyesuaikan diri dengan kondisi mobil tersebut, dimana bila dia mengerem kitapun ikut mengerem. Apabila dia mempercepat kitapun ikut mempercepat. Hal-hal seperti ini mempengaruhi borosnya pemakaian bahan bakar. Apabila jarak dengan mobil depan cukup jauh, mobil kita menjadi bebas berjalan sesuai dengan kehendak kita tanpa dipengaruhi oleh pergerakan mobil depan. Pandangan pun bebas, serta mudah memperhitungkan manuver mobil. Alhasil, kita tidak terjebak melakukan percepatan-percepatan yang tidak diperlukan.
6. Gunakan teknik Engine Brake
Mobil-mobil jaman sekarang kebanyakan sudah dilengkapi dengan system pompa injeksi (jet/nozzle) bahan bakar. Dimana sistem akan menghentikan suplai bahan bakar pada saat dilakukan engine brake, jadi hal ini benar-benar sangat bermanfaat dalam penghematan bahan bakar. Metode penghentian bahan bakar pada saat engine brake berbeda-beda setiap merk mobil lain.
Pada umumnya saat putaran engine 1200~1500 rpm, lalu anda melepaskan pijakan pada pedal gas maka bahan bakar akan terhenti. Namun pada saat rpm mencapai kurang dari 1200, bahan bakar kembali di injeksikan untuk mensuplai kebutuhan sesuai putaran idling engine saja.
Pada saat anda memperlambat kendaraan atau saat mobil melewati turunan, dimana pada transmission terjadi penurunan ke gigi rendah (shift-down), putaran engine akan tetap pada kisaran 1200~1500 rpm, namun bahan bakar tidak disuplai untuk jangka waktu yang lebih lama.
0 komentar:
Posting Komentar